Sunday, May 29, 2016

Unsur Seni Musik Lengkap dengan Penjelasannya

    Hai Sobat Musikamania.. Apa kabar? Mudah mudahan selalu alam keadaan sehat wal afiat dan dalam perlindungan Tuhan YME. Kali ini pada posting ini kita akan membahas Unsur seni musik.. ok daripada agan sekalian nunggu basa-basi langsung saja kita bahas satu persatu

1. Melodi  adalah suatu kesatuan frase yang terdiri dari nada-nada dengan urutan, interval, dan tinggi rendah yang teratur.  Di antara unsur-unsur seni musik yang lain, melodi diannggap sebagai unsur yang menjadi daya tarik musik itu sendiri. Adapun untuk menghasilkan melodi, para seniman musik biasanya menggunakan perkusi atau alat musik melodis lainnya seperti piano, gitar, atau bonang. 


Melodi juga disebut suksesi linear nada musik yang dianggap sebagai satu kesatuan. Dalam arti yang paling harfiah, melodi adalah urutan nada dan jangka waktu nada, sementara, dalam arti lain, istilah tersebut memasukkan suksesi unsur musik lain seperti warna nada.
Melodi sering terdiri dari satu atau lebih frasa musik atau motif, dan biasanya diulang-ulang dalam lagu dalam berbagai bentuk. Melodi juga dapat digambarkan oleh gerak melodis mereka atau nada atau interval (terutama yg diperbantukan atau terpisah-pisah atau dengan pembatasan lebih lanjut), rentang pitch, dan melepaskan ketegangan, kontinuitas dan koherensi, irama, dan bentuk.









2. Irama (ritme) adalah pergantian panjang pendek, tinggi rendah, dan keras lembut nada atau bunyi dalam suatu rangkaian musik. Secara sederhana, irama dapat didefiniskan sebagai penentu ketukan dalam musik. Adapun timbulnya unsur seni musik yang satu ini biasanya disebabkan oleh perulangan bunyi, panjang pendek kata dalam lagu, atau karena pergantian tekanan-tekanan kata. 
Pola ritme yang 2/4 memberikan kesan dinamis, dan membuat gerak menjadi lebih aktif mengikuti ketukan, terlebih musik yang dipilih atau di rancang sangat kentara bitnya. Maka memiliki kecendrungan mengaktifkan kaki dan tangan. Penari menjadi lebih terbenam dalam ritme, sehingga aspek “pressentasi” yang memiliki tenaga sangat terasa itensitas dan tekstur yang di tempakan oleh tubuh. Di samping itu jika musik berpola ritme 4/4 menjadi badan dan torso menjadi lebih tenang. Memiliki kecendungan tubuh menghayati alur geraknya. Pola ritme ini sangat nikmat untuk menghayati ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika melodinya sangat menonjolkan ekspresi lirisnya.




3. Birama adalah unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan berulang-ulang yang datang dengan teratur pada waktu yang sama. Penulisan birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka di atas tanda “/” (pembilang) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka di atas tanda “/” (penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai penyebtnya genap disebut birama bainar, sedangkan birama yang penyebutnya ganjil disebut birama ternair.
Dalam notasi balok (musik), birama adalah bagian /segmen dari suatu baris melodi, yang menunjukkan berapa ketukan dalam bagian tersebut. Misalnya, birama ¾ maka nada-nada pada setiap ruas birama seharga 3 ketukan yang setiap ketukannya senilai ¼. Pada umumnya suatu birama dibatasi oleh garis birama. Suatu lagu pendek terdiri atas 8 atau 16 birama, sedangkan lagu standar terdiri atas 32 birama.



4. Harmoni  adalah sekumpulan nada yang bila dimainkan bersama-sama menjadi bunyi yang enak di dengar. Harmoni juga bisa di artikan sebagai suatu rangkaian akord-akord yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan musik. Kalau kita membangun tiga nada yang berjarak masing-masing terts di atas suatu nada alas, maka akan diperoleh suatu akord yang disebut tri-suara atau triad. Sedangkan Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada dapat dibentuk tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:
  1. Di atas suatu nada I disebut Tonik
  1. Di atas suatu nada II disebut Super-Tonik
  1. Di atas suatu nada III disebut Median
  1. Di atas suatu nada IV disebut Sub-Dominan
  1. Di atas suatu nada V disebut Dominan
  1. Di atas suatu nada VI disebut Sub-Median
  1. Di atas suatu nada VII disebut Leading Note atau Nada Ketujuh.
Selain itu Agar nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni dapat dipakai bersamaan, maka dibuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:
  1. Nada yang berada di antara dua nada harmoni pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah disebut nada sisipan (passing note), karena berada di antara nada harmoni tersebut.
  1. Nada yang berada di antara nada harmoni pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat disebut nada pendahulu (appogiatura), karena berada di antara nada harmoni tersebut tetapi pada hitungan yang kuat.
  1. Nada yang berada di antara dua nada harmoni yang sama, jadi pada waktu melodi bergerak ke atas atau ke bawah kemudian kembali lagi, disebut nada bantu (auxiallary note), karena berada di antara nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
  1. Nada yang berada di antara nada harmoni pada waktu melodi bergerak secara bergantian ke atas atau ke bawah disebut nada ganti (changing note), karena secara berganti arah.
Ada juga bagian dari Harmoni yaitu kadensa, Tierce de Picardie , dan ModulasiKadensa
  1. Kadensa dengan rangkaian Dominan Septim - Tonik disebut sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa berhenti sempurna.
  1. Tetapi kalau akord Dominan menjadi akhir rangaian, maka disebut Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  1. Kalau rangkaian harmoni diakhiri pada Sub-Median, maka disebut Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  1. Dalam rangkaian Subdominan - Tonik disebut Kadensa Plagal, mempunyai sifat sendu seperti kalau kita mengucap "Amin" dalam salat.
  1. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni tonik septim - subdominan - dominan septim - tonik.
Tierce de Picardie
Modulasi

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada akhir melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.
Kalau dalam suatu tangga nada minor, kemudian masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor menjadi terts mayor, maka hal ini disebut dengan Tierce de Picardie.
Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering dilakukan di tengah-tengah lagu.
Hasil gambar untuk harmoni musik










Hasil gambar untuk irama musik5. Tangga Nada  adalah deret nada yang disusun berjenjang dan dimainkan sebagai unsur penting dalam pertunjukan seni musik. Ada 2 jenis tangga nada, yaitu tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis. Tangga nada diantonis adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), sedangkan tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari 5 buah nada dengan jarak tertentu. 







Hasil gambar untuk Tempo musik
6. Tempo adalah ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat suatu lagu dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. Unsur-unsur seni musik yang satu ini digolongkan menjadi 8, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih Lambat), Adagio (Lambat), Andante (Sedang), Moderato (Sedang Agak Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat Sekali). Ukuran kecepatan bisa diukur dengan alat bernama metronome dan alat bernama keyboard. Di dalam keyboard terdapat digital metronome yang bisa berfungsi sebagai pengukur kecepatan dalam birama, misalnya 3/4 atau 4/4 . Tempo standard lagu pop antara 64-80 atau 100-120, untuk lagu mars bisa antara 140-160, dan dixieland atau country ballad mungkin bisa sampai 220 . Lagu Oh, Susanna di dalam kurikulum keyboard Purwacaraka untuk tingkat pertama mencantumkan angka 210 untuk tempo Dixieland . Sedangkan lagu Yesterday Once More di dalam buku Twilight Memory 7, karya Carpenters mencantumkan angka 64 untuk Tempo style 8 Beat .
Di dalam keyboard PSR 3000 Yamaha, tempo ditandai dengan 4 lampu . Bila birama 4/4 dimainkan, tiap lampu akan menandakan hitungannya ke 1,2,3,4 sesuai kecepatan tempo ( misalnya 60-120 ). Pada metronome manual, stik besi kecil diset pada angka 140 misalnya atau untuk mood Allegretto atau Andantino , dan berbunyi "cling - tak - tak - tak." Atau metronome digital akan menyala lampunya misalnya : " merah - hijau - hijau - hijau . " Atau nyala " Besar - kecil - kecil - kecil . " Menggunakan batere kotak 9-12 v.




Hasil gambar untuk Dinamika musik
7.  Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Di antara unsur-unsur seni musik yang lain, dinamika menjadi unsur yang paling kuat menunjukan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi musik. Dinamika penting untuk menunjukan apakah sebuah lagu memiliki nuansa sedih, riang, agresif, dan datar. Dinamika dinyatakan dalam bahasa latin yaitu piano yang menyatakan lembut dan forte yang menyatakan nyaring.  Dinamika dinotasikan dalam singkatan sebagai berikut f (forte), ff (fotissimo), fff (forte fortissimo), mf (mezzo forte), p (piano), pp (pianissimo), ppp (piano pianissimo), mp (mezzo piano), >(crescendo), dan < (decrescendo).




8. Timbre adalah kualitas atau warna bunyi. Unsur seni musik satu ini keberadaannya sangat dipengaruhi sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang dihasilkan alat musik tiup pasti akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik petik, meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama.

Hasil gambar untuk Timbre musik


           Terimakasih telah mengunjungi blog ini dan jangan lupa tinggalkan komentarnya di bawah

Sumber:-https://id.wikipedia.org
            - http://kisahasalusul.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment